Bogor, GO.ID – Bahayanya pengaruh obat daftar G bagi generasi muda . Hal tersebut menjadi perhatian Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Arman Depari, memprediksikan pengawasan peredaran obat-obatan daftar G kedepannya akan menjadi masalah khususnya dalam penanganan permasalahan Narkoba di Indonesia.
Pasalnya, obat-obatan Daftar G yang memiliki efek serupa bahkan bisa lebih dahsyat dari Narkoba ini berpotensi menjadi narkotika jenis baru (New Psychoactive Substances) yang dimanfaatkan sindikat untuk berlindung dari jeratan hukum narkotika.
“Kita tidak punya kewenangan untuk menangani obat-obatan keras dan berbahaya.
Saat ini tidak menjadi masalah, tapi Saya prediksi nanti akan menjadi masalah karena awal NPS adalah dari obat-obatan tersebut”, ujar Deputi Pemberantasan BNN pada acara Bimbingan Teknis Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Deputi Pemberantasan BNN, di Hotel Novotel Bogor, pada beberapa waktu lalu.dikutip dari BNN.Id. Jumat, ( 3/2/2023 )
Deputi Pemberantasan BNN memerintahkan seluruh jajarannya untuk ikut melakukan pengawasan terhadap obat-obatan daftar G tersebut, bersinergi dengan Polri dan BPOM. Banyak ditemukan, obat-obatan daftar G di Kampung - kampung, disalahgunakan oleh remaja untuk sekedar mendapatkan sensasi seperti mengonsumsi Narkoba.
Menurut Deputi Pemberantasan BNN, sebagai penegak hukum tindak pidana Narkoba, orientasinya adalah bagaimana menghentikan para bandar. Oleh karena itu, segala kemungkinan yang menjadi celah bagi bandar untuk melakukan kejahatan harus segera diantisipasi dan diwaspadai
Berdasarkan penelusuran GO.Id golongan obat daftar G, beredar banjiri Kecamatan Cijeruk, Kecamatan Caringin dan Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Seperti Tramadol, Trihexyphenidyl, Dextromethorphan, dan ada beberapa psikotropika, seperti Aprazolam, Riklona, dan lainnya.
Semua obat ini bekerja pada sistem susunan saraf pusat, sehingga memberikan efek rekreasi sehingga dapat berakibat nge-fly, " jelas Staf BPPOM Robby Nuzly kepada wartawan. Saat dihubungi by phone
Dalam hal ini, semua pihak harus waspada, mengingat sendikat jaringan obat daftar G. Sudah masuk ke Kampung - kampung.
Tindak tegas, pihak terkait jangan diam tutup mata
Reporter : Anwar Resa
Jurnalis Nasional Indonesia